Rabu, 22 April 2009

PERNYATAAN SIKAP PERSAKMI BALI


PERNYATAAN SIKAP PERSAKMI

“MENUJU INDONESIA SEHAT 2010”



Provinsi Bali adalah suatu daerah yang dikenal di seluruh dunia karena keindahan alam dan kebudayaannya. Namun demikian permasalahan kesehatan masyarakat juga semakin meningkat seperti HIV/AIDS, Demam Berdarah, TBC, Kekurangn Gizi, Narkoba, dan penyakit baru yang terus berkembang seperti Flu Burung, Rabies, SARS kemudian penyakit degeneratif seperti Jantung Koroner, Stroke, Diabetes Militus, Kanker dan lainnya. Diperlukan suatu sistem kesehatan yang baik dan kerjasama semua pihak untuk menguranginya. Kepala daerah di masing-masing Kabupaten/Kota juga harus bergerak bersama-sama.

Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) berperan besar dalam melakukan pencegahan penyakit. Upaya kesehatan primer sangatlah diperlukan karena upaya pengobatan (kuratif) selain membutuhkan biaya yang besar seringkali tidak efektif dan terlambat karena mereka sudah jatuh sakit. Oleh sebab itulah maka ahli kesehatan masyarakat (SKM) memiliki kompetensi dalam merencanakan, mengorganisasi dan mengevaluasi program kesehatan serta pemberdayaan masyarakat secara aktif. Kompetensi SKM dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Mengkaji status kesehatan masyarakat berdasarkan data, informasi dan indikator kesehatan (evidence based) untuk pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah di bidang kesehatan masyarakat yang meliputi Gizi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Epidemiologi penyakit, Biostatistika dan Kependudukan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kesehatan Reproduksi, Asuransi Kesehatan, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.

2. Mengelola organisasi dan sistem kesehatan masyarakat (di bidang Gizi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Epidemiologi penyakit, Biostatistika dan Kependudukan, Kesehatan Reproduksi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku).

3. Melakukan analisis kebijakan di bidang kesehatan masyarakat (berdasarkan dimensi sosio kultural dan atau lingkungan masyarakat serta memberikan rekomendasi).

4. Melakukan pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kegiatan dukungan sosial (kemitraan) di bidang kesehatan masyarakat untuk meningkatkan jejaring dan aksesbilitas pelayanan kesehatan masyarakat.

5. Melaksanakan riset di bidang kesehatan masyarakat yang meliputi Gizi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Epidemiologi, Biostatistika dan Kependudukan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.

Dalam program Indonesia Sehat 2010 ditargetkan rasio jumlah SKM 40/100.000 penduduk, namun sampai saat ini Provinsi Bali belum dapat memenuhi standar tersebut. Data dibawah ini menunjukan formasi tenaga SKM di masing-masing Kabupaten/Kota di Bali dibandingkan jumlah penduduk yang ada.


Berdasarkan kajian kami ada korelasi positif antara jumlah SKM dengan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Daerah yang memiliki tenaga SKM lebih besar cendrung memiliki derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Hasil kajian tersebut menunjukan semakin besar tenaga kesehatan yang dimiliki sesuai dengan indikator efektifitasnya maka pelayanan kesehatan akan dapat dengan baik diselenggarakan.

Ahli Kesehatan Masyarakat berperan besar dalam manajemen program pencegahan penyakit (preventif medicine), melaksanakan surveilan epidemiologi penyakit, mengorganisasi masyarakat, kesehatan lingkungan, meningkatkan gizi kesehatan masyarakat, kesehatan kerja, promosi kesehatan, kesehatan reproduksi masyarakat dan sebagainya.

Sementara ini evaluasi program Indonesia Sehat 2010 semakin dekat sedangkan Provinsi Bali masih banyak kekurangan tenaga SKM. Hal ini menunjukan kurang seriusnya pemerintah dalam menyukseskan program kesehatan. Bagaimanapun fasilitas kesehatan yang disediakan juga perlu didukung oleh tenaga yang memiliki kompetensi yang cukup. Peningkatan kualitas dan kuantitas dengan mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi program perlu kita lakukan.

Dalam mendukung program Indonesia Sehat 2010 diharapkan Provinsi Bali dapat dengan segera memenuhi standar tenaga Ahli Kesehatan Masyarakat (SKM) di masing-masing Kabupaten/Kota. Besar harapan kami dalam pengangkatan tenaga kesehatan dipertimbangkan menambah tenaga kesehatan (SKM) tersebut.


Demikian sikap Persakmi terhadap kurangnya jumlah tenaga ahli kesehatan masyarakat di Provinsi Bali. Atas perhatian dan dukungannya kami ucapkan terima kasih

1 komentar: