Selasa, 17 Februari 2015

Program Desa Wisata Bebas Narkoba



      I.        LATAR BELAKANG

Peredaran gelap narkoba mengkhawatirkan di Indonesia. Negara ini bukan saja menjadi daerah peredaran narkoba melainkan menjadi produsen narkoba. Beberapa pabrik narkoba tertangkap ada di Indonesia. Kasus prevalensi penyalahguna narkoba mencapai 4,2 juta orang (BNN, 2011).
            Berdasarkan penelitian UI dan BNN prevalensi peredaran narkoba di Bali sebesar 50.553 orang yakni coba pakai sebanyak 17.678 orang, teratur pakai 28.331 orang, pecandu suntik sebanyak 994 orang dan pecandu bukan suntik 16.731 orang.
Bali sebagai kawasan pariwisata dunia berpotensi menjadi daerah produksi dan peredaran narkoba. Berdasarkan data dari Polda Bali terdapat peningkatan kasus peredaran narkoba dan Kabupaten Denpasar, Badung dan Gianyar yang paling banyak.

Tabel 1. Data Pengungkapan Kasus Narkoba 2010 s.d 2014 berdasarkan wilayah.
NO
TKP WILAYAH
TAHUN
2010
2011
2012
2013
2014
1
DENPASAR
265
194
249
255
154
2
BULELENG
53
79
46
93
47
3
TABANAN
42
44
52
35
31
4
GIANYAR
107
141
132
105
49
5
BANGLI
19
28
61
81
91
6
KLUNGKUNG
52
46
60
54
29
7
KR. ASEM
72
84
43
39
8
8
JEMBRANA
33
61
88
74
24
9
BADUNG
147
110
134
106
59


790
887
865
842
492






Tabel 2. Barang Bukti yang diamankan
NO
BARANG BUKTI
TAHUN
TAHUN
TAHUN
KET
2012
2013
2014
1
NARKOTIKA





GANJA
71192.8
25685.32
17178.24
GRAM

HEROIN
8.81
379.44
-
GRAM

HASISH
3965.44
157.73
141.49
GRAM

COCAINE
4673.44
7.74
128.99
GRAM

SHABU
1505.84
9749.593
14230.246
GRAM

ECTACY
3019.25
178
507.25
BUTIR

ECTACY
288.14
24.96
141.33
GRAM
2
OBAT DAFTAR G & BAHAN BERBAHAYA





OBAT DAFTAR G
1914
1943
16785
BUTIR

OBAT DAFTAR G / BAHAN JAMU
-

-
GRAM

KETAMINE
-

-
GRAM






3
MIRAS





ARAK / TUAK
16967
18964
8569
LITER

ANGGUR , WISKY , VODKA  DLL
818
1033
12503
BOTOL






4
UANG





RUPIAH
28.000.000
25.050.000
700.000
RUPIAH

DOLAR USA
-


DOLAR

Tabel 2. Menunjukkan barang bukti yang disita dari para pemakai dan pengedar jumlahnya cukup besar. Saat ini pola peredaran yang banyak adalah Ganja dan Shabu. Kejadian ini sangat mengkhawatirkan bagi generasi mendatang. Peredaran narkoba justru banyak terjadi di kawasan pariwisata seperti Kuta, Nusa Dua, Sanur dan Ubud.
Penyalahgunaan narkoba semakin marak dikalangan remaja yang rata-rata berpendidikan SMU. Upaya penanggulangan perlu dilakukan secara komprehensif. Menimbang hal tersebut maka dikembangkan program desa Bebas Narkoba yang bekerjasama dengan Desa Adat serta pelaku pariwisata di Bali.

   II.            TUJUAN
Program ini bertujuan untuk
a.      Melakukan sosialisasi pada para pengusaha di kawasan pariwisata
b.      Membentuk tim desa wisata bebas narkoba
c.       Membentuk tenaga fasilitator dan promkes tentang penanggulangan narkoba
d.      Pengembangan klinik konseling narkoba
e.      Pembentukan desa binaan bebas narkoba



III.            TEMPAT DAN WAKTU

Kegiatan ini akan dilaksanakan di 3 kawasan wisata yakni Kuta, Sanur, Ubud selama 6 bulan. Akan diperpanjang sesuai dengan kebutuhan serta anggaran.

IV.            KEGIATAN



1.  Sosialisasi pada tokoh masyarkat di kawasan wisata
Advokasi dan sosialisasi akan dilakukan pada tokoh masyarakat di kawasan wisata dengan mengumpulkan Kepala desa, Bendesa Adat, kepala lingkungan, LSM, ketua PKK, Seka truna-truni.
     2. Membentuk tim desa wisata bebas narkoba
Pembentukan tim desa wisata bebas narkoba akan bekerjasama dengan Bupati di 3 wilayah yakni Bupati Badung, Wali Kota Denpasar dan Bupati Gianyar. Agar dibuatkan SK penetapan tim Desa Wisata Bebas Narkoba.

    3. Sosialisasi pada pengusaha hotel pada pengusaha hotel, restaurant, villa, karoke, café, night club
Sosialisasi dilakukan pada pengusaha fasilitas pariwisata dilakukan bekerjasama dengan Persatuan hotel dan restaurant Indonesia (PHRI) Bali untuk mengumpulkan serta mengadakan sosialisasi bersama BNN Provinsi dan Kabupaten/Kota

4.    Pelatihan penanggulang narkoba di kawasan wisata bekerjasama dengan BNNP dan BNNK
Pelatihan akan diberikan kepada seka truna-truni di Kawasan Wisata Kuta, Sanur dan Ubud untuk dijadikan fasilitator dalam kegiatan mewujudkan desa wisata bebas narkoba. Kegiatan ini nantinya akan di adakan secara berkelanjutan di masing-masing banjar.

5.      Pengembangan klinik konseling narkoba di puskesmas bagian program IPWL.
Untuk mendapatkan informasi lebih rinci serta mewujudkan layanan promotif dan preventif maka di puskesmas akan dikembangkan program klinik konseling narkoba bagian dari program IPWL. Mereka yang dating diharapkan dapat informasi detail tentang bahaya narkoba serta upaya untuk mengatasi kecanduannya.

         6.     Pembentukan desa binaan bebas narkoba
Desa binaan bebas narkoba akan difasilitatori oleh kelompok fasilitator anti narkoba dan HIV dari Universitas Udayana dengan melibatkan program KKN dari berbagai universitas.

Jumat, 19 Desember 2014

Program STR Bagi SKM

Sehubungan dengan pelaksanaan program Surat Tanda Registrasi (STR) untuk Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM), bersama ini kami sampaikan tata cara pengurusannya sebagai berikut:
1. SKM mengajukan semua berkas pendaftaran STR kepada Pengurus Daerah IAKMI, meliputi:
a. Fotocopy ljazah SKM (legalisir) rangkap 2
b. Pas Foto ukuran 4x6 latar belakang merah, sebanyak 4 lembar
c. Fotocopy Kartu Anggota lAKMl yang masih aktif
d. Fotokopi KTP 1 lembar
e. Surat ijin kerja (bila ada)
f. Foto copy sertifikat mengikuti pelatihan / acara ilmiah bidang kesehatan masyarakat (bila ada)
g. Membayar biaya pendafataran STR (sesuai PNBP) sebesar Rp 100.000,- dikirim ke Pusat Standarisasi dan Sertifikasi Pendidikan (Pustanserdik) Badan PPSDM Kemenkes RI melalui Bank BRI Cabang Kebayoran Baru a.n PUSTANSERDIK (penerima) dengan No Rek : 0193.01.001868.30.7 (Untuk info lebih detail bisa melihat Surat Edaran STR MTKI No : TU.08.01/MTKI/443/2013). Adapun bukti setoran dapat dikopi secukupnya.
2. Pengurus Daerah IAKMI mem-verifikasi berkas pendaftaran STR SKM
3. Pengurus Daerah IAKMI menyerahkan berkas pendaftaran beserta bukti setoran Bank kepada Majelis Tenaga Kesehatan Propinsi (MTKP)
4. MTKP menginput data dan mem-verifikasi data
5. MTKP mengirimkan data berupa softcopy dan pas foto ke Majelis Tinggi Kesehatan Indonesia (MTKI)
6. MTKI mem-verifikasi data ulang (yang berupa soft copy)
7. STR akan dikirim oleh MTKI ke MTKP dan dapat diambil oleh SKM yang bersangkutan di MTKP

Sabtu, 30 Agustus 2014

Penjelasan dan Foto Keganasan virus Ebola

Wabah menakutkan serangan virus Ebola yang ramai dibicarakan saat ini, memang sangat mengerikan jika tidak segera dicegah. Penyeberan virus mematikan ini, sudah ditemukan banyak kasusnya dan catatan yang paling penting adalah virus ebola ini belum ditemukan obatnya.  Disini kami mencoba mengulas tentang Virus ini yang kami dapat dari berbagai sumber serta menambhakan foto foto dari korban virus ebola agar anda lebih waspada akan penyebaran virus mematikan ini.
Ebola dengan nama lain EVD adalah virus Ebolavirus (EBOV), genus virus dan penyakit demam hemorrhagic Ebola (EHF), virus demam hemorrhagic (VHF), dengan kata lain demam berdarah viral dan merupakan salah satu penyakit akibat virus yang paling mematikan bagi manusia. Sahabat anehdidunia.com virus yang menghantui manusia pada era ini tidak bisa dianggap enteng karena sangat berpotensi menyebar dengan angka 90 persen kematian bagi pengidapnya. Sekarang ini, sudah banyak bandara Internasional meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap Virus Ebola ini.
Hingga saat ini secara genetis telah teridentifikasi empat tipe virus ebola, pertama ebola Zaire, dimana virus ini ditemukan di Zaire tahun 1976 yaitu tempat pertama kali terjangkitnya virus ebola, kedua ebola Sudan dimana tipe ini pertama kali ditemukan di bagian barat sudan pada akhir tahun 1976 dan menyerang kembali pada tahub 1979, ketiga ebola Reston dimana virus ini merupakan variasi dari virus Ebola yang ditemukan pada monet Afrika yang didatangkan dari Amerika, dan yang keempat ebola Ivory Coast yang ditemukan pada tahun 1995 di daerah pantai Ivory Afrika Barat di hutan Tai

Dari keempat virus ebola tersebut, terdapat tiga tipe virus ebola yang dapat menyerang manusia yaitu ebola Zaire, Sudan, dan Ivory Coast, sedangkan ebola Reston hanya dapat menyerang primata seperti monyet, kera, dan simpanse. Penginfeksian virus ebola pada tubuh yaitu dengan menyerang sel hati dan sel sistem reticuloendothelial serta lapisan kapiler darah, sehingga menyebabkan kebocoran cairan dan protein plasma.
Sejarah Asal Mula Virus Ebola
Ebolavirus pertama kali muncul pada tahun 1976 di wabah Ebola demam hemorrhagic di Zaire dan Sudan. Seorang pekerja toko di Nzara, Sudan, tiba-tiba sakit. Lima hari berselang, ia meninggal dunia. Dengan kematiannya, dunia tanpa sadar menyaksikan dampak dari virus Ebola pertama, 27 Juni 1976.

Virus ini kemudian menjadi wabah di seluruh area tersebut. Dilaporkan terjadi 284 kasus, setengah di antaranya membuat korban sekarat. Gejala dari Ebola hemorrhagic fever (EHV) biasanya dimulai empat hingga 15 hari sesudah seseorang terinfeksi. Rata-rata gejala yang dialami berupa sakit seperti flu, demam tinggi, dan nyeri.

Semua gejala di atas biasanya diikuti dengan diare, muntah, serta kemunculan ruam di seluruh tubuh. Lalu dimulailah gejala menyakitkan seperti keluarnya darah dari semua lubang di tubuh. Dilanjutkan dengan rusaknya organ-organ internal si penderita. Masuk hari ketujuh hingga kesepuluh, muncul rasa kelelahan, dehidrasi, dan shock.

Dokter yang merawat para korban awal sadar bahwa virus ini terjadi ketika ada kontak yang cukup dekat. Sebagai contoh, di Rumah Sakit Maridi, Sudan, 33 dari 61 suster yang merawat pasien penderita Ebola, akhirnya ikut tewas karena virus tersebut.
Penyebaran Virus Ebola

Manusia, secara alami, bukanlah inang tempat perkembangbiakan virus ebola. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan sumber penularan adalah dari hewan. Namun setelah orang terinfeksi, penyakit ini dapat menular dari orang ke orang melalui darah, liur, lendir, dan berbagai cairan yang dikeluarkan oleh tubuh lainnya.

Di negara-negara di mana ebola telah terjadi, penyakit sering menyebar di antara para tenaga medis yang melakukan kontak dengan pasien tanpa pakaian pelindung atau masker. Pengunaan kembali jarum yang terkontaminasi juga bisa menjadi medium penularan.
Gejala Terkena Virus Ebola

Masa inkubasinya virus mematikan ini dapat berkisar dari 2 sampai 21 hari tetapi umumnya 5-10 hari. Awal gejala termasuk demam tinggi, sakit kepala parah, sakit perut, kelemahan parah, kelelahan, sakit tenggorokan, mual, pusing, internal dan eksternal pendarahan. Gejala-gejala awal ini bisa mirip dengan malaria, demam tipus, disentri, influenza, atau berbagai infeksi bakteri lain.
 
Ebola dapat menyebabkan gejala yang lebih serius, seperti diare, kotoran berdarah atau gelap, muntah darah, mata merah, distension dan pendarahan arteriola sclerotic, petechia, penyakit ruam dan purpura. Gejala lain, sekunder termasuk hipotensi, hypovolemia dan tachycardia. Interior pendarahan yang disebabkan oleh reaksi antara virus dan platelet yang memproduksi bahan kimia yang akan dipotong sel-ukuran lubang dinding kapiler.
 
Kadang-kadang terjadi internal dan eksternal pendarahan dari lubang, seperti hidung dan mulut, juga dapat terjadi, juga dari luka-luka yang sembuh belum sepenuhnya diketahui cirinya seperti jarum-lubang situs. Ebola virus dapat mempengaruhi tingkat sel darah putih dan platelet, mengganggu pembekuan darah.

Menghindari Virus Ebola
Berhubung karena obat untuk virus mematikan nomer wahid ini belum ditemukan obatnya, maka cara terbaik adalah menghindari penyakit akibat virus ebola ini dengan cara menjaga kesehatan dan kebersihan di lingkungan kita.
Korban Akibat Virus Mematikan Ini
Para pejabat kesehatan telah mendata 48 kasus penularan sejak wabah pertama kali dilaporkan bulan Februari 2014 lalu. Hingga sekarang, belum ada vaksin penyembuh bagi mereka yang terpapar virus mematikan ini. Rabu, 6 Agustus 2014, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, kasus kematian akibat ebola tahun ini sudah menembus angka 900 orang! Seperti dilansir kantor berita Reuters, dengan tambahan korban meninggal 2 hingga 4 Agustus lalu, total kematian akibat virus mematikan itu menjadi 932 kasus. Itu yang tertinggi sepanjang sejarah. Sungguh Mengerikan!
Sahabat anehdidunia.com mohon benar benar diperhatikan kesehatan dan kebersihan lingkungan kita agar jangan sampai virus ebola ini masuk ke wilayah Indonesia dimana masyarakat kita masih awam dengan yang namanya Kebersihan. SADARLAH

Rabu, 16 Juli 2014

Gejala gangguan prostat

Gejala gangguan prostat – Bertambahnya usia memang sering dikaitkan dengan masalah pada prostat (kelenjar eksokrin pada sistem reproduksi pria). Namun terlalu dini jika kita menyimpulkan hanya pria berumur saja yang berpotensi besar untuk mengalami gangguan prostat, karena pria di usia muda pun juga bisa mengalami gangguan ini.
Kondisi gangguan prostat memang cenderung dialami pria berusia tua. Penyebab gangguan ini adalah pembesaran pada kelenjar prostat yang telah melewati batas normal. Kenali gejala awal penyakit ini sedini mungkin agar mendapatkan penanganan yang tepat. Adapun gejala-gejala awal gangguan prostat adalah :
1. Sulit buang air kecil
Prostaititis merupakan salah satu gejala awal gangguan prostat. Pada awalnya anda akan mengalami kesulitan untuk buang air kecil. Hal ini disebabkan tabung yang dinamakan uretra mengalami gangguan ketika membawa urin dari kandung kemih. Bila anda sulit buang air kecil, sebaiknya segera periksakan kondisi tersebut ke dokter karena kemungkinan ini adalah gejala gangguan prostat atau kanker prostat.
2. Sering buang air kecil
Berlawanan dari poin sebelumnya, seringnya buang air kecil juga merupakan salah satu gejala awal gangguan prostat. Ada kalanya seorang pria mengalami kondisi benign prostatic hyperlasia yang dapat menyebabkan meningkatnya jumlah air seni pria, sehingga frekuensi buang airnya cukup sering. Kondisi ini sering terjadi pada malam hari, dan dikenal sebagai nokturia.
3. Nyeri
Munculnya rasa nyeri pada area tertentu dari tubuh bisa menandakan masalah prostat. Disuria, atau rasa terbakar/rasa sakit saat buang air kecil mungkin terjadi dengan prostaitis. Kondisi ini bisa membuat timbulnya rasa sakit saat ejakulasi, ketidaknyamanan, dan nyeri pada organ vital pria. Prostaitis bisa menyebabkan nyeri di punggung bawah, perut, dan selangkangan. Gangguan prostat atau kanker prostat bisa menyebabkan rasa sakit pada daerah pinggul dan tulang pria. Rasa sakit ini terjadi sebagai gejala pembesaran prostat.
4. Pendarahan
Pria yang mengalami benign prostatic hyperplasia dan kanker prostat kemungkinan bisa melihat darah pada urinnya. Kondisi ini disebut hematuria. Selain pada urin, darah juga bisa terlihat pada air mani pria yang mengalami kanker prostat.

Kamis, 24 April 2014

Rapat Kerja Pengurus Perhimpunan Sarjana Kesmas (PERSAKMI)

Berikut kami sampaikan undangan rapat kerja pengurus PERSAKMI, mulai dari pengurus pusat, pengcab, pengda dan para pemegang mandat pendirian pengda/pengcab.

Kegiatan ini berbarengan dengan kegiatan SKM Jakarta Summit 2014 pada tanggal 16-17 Mei 2014 di Gedung II, BPPT Lantai 3 d.a Jl. MH. Thamrin No 8 Jakarta Pusat

Kami harap kehadiran rekan-rekan yang terdaftar dalam lampiran surat undangan ini. Sementara bagi SKM yang berminat, dipersilakan ikut sebagaimana yang sudah diinformasikan oleh panitia pelaksana SJS 2014.

Atas perhatian dan perkenannya, kami sampaikan terima kasih

SKM untuk Republik !!

Wasekjen

Rachmad Pg

Sabtu, 24 Agustus 2013

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah



Memperkenalkan dunia kesehatan pada anak-anak di sekolah, seyogyanya tidak terlalu susah karena pada umumnya tiap sekolah sudah memiliki Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Pengertian UKS adalah usaha untuk membina dan mengembangkan kebiasaan serta perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah yang dilakukan secara menyeluruh dan terpadu. Dalam UU Nomor 36 Tahun 2009 pasal 79 tentang Kesehatan, ditegaskan bahwa ”Kesehatan Sekolah” diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya sehingga diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.



UKS bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik dan menyiptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.


PHBS di Sekolah

Ruang lingkup dan tujuan UKS tidak lain mengarah pada praktik perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah. Karena terdiri dari sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran.Sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.


Indikator PHBS di Sekolah
Menyuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun.
Mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah.
Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
Olahraga yang teratur dan terukur.
Memberantas jentik nyamuk.
Tidak merokok di sekolah
Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.
Membuang sampah pada tempatnya.